Senin, 18 Januari 2016

Tugas CCNA 2 Chapter 1 (Switching)


Switching


              Pada jaringan ini saya menggunakan topologi tree yang memiliki ip induk 192.168.1.0 /26
dan menggunakan kabel straight dan crossover untuk menghubungkan perangkat satu dengan yang lain.

Dalam jaringan ini saya mengunakan :
20 unit PC
9   Switch
2   Switch L3
1   Router

IP ADDRESS :

NA : Network Address
FH  : First Host
LH  : Last Host
BA  : Broadcast Address

Kotak Biru                                         Kotak Merah
NA   192.168.1.0 /28                         NA    192.168.1.32 /30
FH    192.168.1.1                               FH     192.168.1.33
LH    192.168.1.14                             LH     192.168.1.34
BA    192.168.1.15                             BA     192.168.1.35


Kotak Kuning                                   Kotak Hijau
NA    192.168.1.36 /30                     NA      192.168.1.16 /28
FH     192.168.1.37                           FA       192.168.1.17
LH     192.168.1.38                           LH       192.168.1.30
BA     192.168.1.39                           BA       192.168.1.31

Pengertian Topologi Tree :

            Topologi Tree (Pohon) adalah topologi yang terbentuk dari gabungan topologi bus dan star. Topologi tree disebut juga dengan pohon karena dilihat dari rangkainnya yang bercabang-cabang dan bertingkat-tingkat. Topologi Tree terbentuk dari dari beberapa topologi star yang kemudian dihubungkan dengan topologi Bus. Komputer-komuter dihubungkan ke hub, sedangkan hub lainnya dihubungkan sebagai jalur tulang panggung. 

          Topologi Tree (pohon) disebut juga sebagai jarangan bertingkat topologi ini umum nya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah sedangkan hirarki yang tinggi berada pada lokasi yang tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree :

Kelebihan 
1. mudah untuk dikembangkan menjadi janringan yang lebih luas
2. kecepatan akses lebih tinggi karna fasilitas jaringan dan pengelolanya dilakukan oleh satu komputer (server)
3. menyediakan sistem backup data dengan baik apabila salah satu jaringan tersebut putus
4. mudah mendeteksi kerusakan dan managemen yang baik

Kekurangan
1. Biaya mahal karna menggunakan banyak kabel 
2. kelangsungan jaringan tergantung pada server. apa bila server terganggu maka seluruh jaringan akan terganggu.

Sekian Terimakasih 

Minggu, 11 Oktober 2015

Configurasi Switch Dengan Cisco Packet Tracer


Langkah pertama siapkan buka aplikasi paket treaser nya lalu siapkan alat – alatnya yaitu :
1.       Satu buah switch tipe 2950-24
2.       Satu buah laptop
3.   Dan kabel consol nya 




Lalu sambuangkan kabel console nya untuk switch pilih console dan laptop pilih RS 232. ( samakan seperti gambar di atas )



Untuk mengkonfigurasi switch, klik laptop nya lalu pergi ke desktop pilih termilal. Pada gambar merupakan configurasi terminal default, klik oke.


lalu saat masuk pada terminal akan muncul gambar seperti berikut.


Setelah itu ketik perintah enable untuk masuk ,

jika belum sepenuhnya mengerti perintah-perintah untuk mengkonfigurasi bisa menggunakan tanda tanya (?) . Jika sudah, gunakan tanda tanya setelah perintah untuk mengetahui bener atau tidaknya sebuah perintah, jika benar maka akan ada tanda <cr> lalu enter.

kemudian ketikan perintah configure terminal untuk mengkofigurasi.


Jika sudah masuk, atur hostname dan secret (password) (enable), jika belum mengetahui perintah selanjutnya bisa menggunakan tanda tanya (?). Jika sudah benar langsung di enter saja. Lebih jelasnya lihat pada gambar diatas.



sekarang atur ip address dan subnet mask untuk switch. dengan cara :

ketik perintah interface vlan 1 lalu enter dan masukkan perintah ip address (disini saya mengunakan ip 192.168.1.1 dan subnet mask nya 255.255.255.0) lalu tekan enter. untuk lebih jelasnya lihat gambar di atas.


lalu tekan enter dan ketik perintah no shut down.


Ketik perintah exit lalu enter. Lakuran perintah ini lagi sampai kembali ke awal (nama switch anda #)



Setelah kembali ke awal lakukan perintah enable sampai configuration terminal seperti sebelumnya.


Ketik perintah line vty 0 4 lalu tekan enter.


Masukan perintah password ?, lalu ketik password kamu. Lalu tekan enter.


ketik perintah login lalu tekan enter. Konfigurasi switch kamu sudah selesai.
Sekarang kita tekan (x) pada terminal nya.



Sekarang kita setting ip laptop nya.

Klik ip configuration lalu  isi kolom ip address dan subnet mask nya. Di sini saya isi ip nya (ip address 192.168.1.2 dan subnet mask 255.255.255.0). lalu tekan  (x) pada ip cofiguration dan laptop.

Kita belum bisa terhubung dengan switch karna laptop belum terhubung dengan kabel straigth.




Klik switch lalu pilih fashEternet 0/1 (sebenarnhya yang mana aja boleh). Untuk laptop pilih fashEternet0.


Tunggu beberapa detik sampai kabel straight nya berwarna hijau.
Klik laptop lalu pergi ke dekstop, lalu klik commend prompt untuk ping router nya.


Ketik perintah Ping 192.168.1.1 (ip router nya).
Kalau sudah replay berarti laptop dan routernya sudah terhubung.


Tambahkan 4 komputer untuk di hubungkan dengan switch dengan kabel straight.

Caranya sama dengan menghubungkan laptop ke switch dengan kabel straight.



Lalu setting ip addressnya caranya sama seperti setting ip pada laptop

Pc1 : ip address 192.168.1.3 & subnet mask 255.255.255.0
Pc2 : ip address 192.168.1.4 & subnet mask 255.255.255.0
Pc3 : ip address 192.168.1.5 & subnet mask 255.255.255.0
Pc4 : ip address 192.168.1.6 & subnet mask 255.255.255.0


Lalu kita cek apa komputer sudah terhubunng dengan switch apa belum dengan ping.
Klik commend prompt lalu ketik perintah yang sama seperti laptop ke switch sebelumnya. Yaitu
Ping 192.168.1.1 lalu enter.


PC1 SUDAH TERHUBUNG


PC2 SEDAH TERHUBUNG


PC3 SUDAH TERHUBUNG


PC4 SUDAH TERHUBUNG


DENGAN INI SEMUANYA SUDAH TERHUBUNG / TERKONEKSI

SEKIAN DARI SAYA KURANG LEBIHNYA MOHON MAAF

SHELLY JUNIA ARIANTY
XII-1

Minggu, 04 Oktober 2015

Tugas Cisco CCNA Chapter 4

1.    Jelaskan cara kerja dan fungsi dari layer 1 dan layer 2 dalam osi layer ?
1.    Lapisan fisik (physical layer / layer 1)
Physical layer adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical dan optical koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.
2.    Lapisan koneksi data (data link layer / layer 2)
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
Fungsi atau tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan ke network layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.
2.    Jelaskan karakteristik dan sifat sifat teknologi :
a.    Wireless

v  Menggunakan sebuah media antena dalam mengirim dan menerima sinyal elektromagnetik.
v  Rentan intereferensi.
v  Umumnya menggunakan 2 GHz – 40 Ghz.
v  Point to point, point to multi point, access point.
v  Semakin tinggi frekuensi yang digunakan maka semakin besar potensial.
v  Bandwidth dan rate datanya namun semakin pendek jaraknya.

b.    Kabel tembaga
v  Bentuknya padat dan berurat banyak
v  Bahan dari alumunium murni dan campuran
v  Untuk keperluan instalasi listrik rumah tinggal, instalasi pesawat elektronika,panel tenaga dan distribusi
v  Menggunakan isolasi PVC dan XLPE
c.    Fiber Optik

v  Kecepatan komunikasi melalui fiber bergantung pada indeks refraktif bahan fiber yang menyalurkan cahaya. Semakin rendah indeks refraktif, semakin cepat cahaya lewat.
v  Cahaya bergerak melalui medium dengan memanfaatkan refleksi akibat perbedaan indeks refraksi dengan menghitung sudut kritis yang dihasilkan oleh perbedaan medium tersebut.
v  Semakin besar perbedaan indeks refraksi, semakin kecil sudut kritis. Sudut kritis yang semakin kecil menyebabkan pemasangan kabel lebih mudah, namun semakin besar sudut kritis, distorsi yang menyebabkan melemahnya yang juga akan semakin besar. Selain itu, mengarahkan cahaya dengan sudut yang terlalu kecil hanya akan menyebabkan kecepatan propagasi semakin lambat. 
v  Spektrum cahaya yang dipakai adalah spektrum cahaya tampak. Meskipun banyak sinyal dilewatkan ke saluran yang sama, hal ini tidak akan menyebabkan sinyal bertabrakan. Analoginya seperti cahaya tampak yang tercampur, ketika melewati sebuah prisma, warnanya masih bisa dipisahkan.
v  Pada kenyataannya, cahaya hanya menggunakan 1 lapisan untuk propagasi. Namun kabel fiber optic mempunyai 3 lapisan bening. Lapisan kedua dibuat untuk mencegah adanya kotoran di lapisan terluar yang menyebabkan perubahan indeks refraksi di luar lapisan pertama sehingga menyebabkan melemahnya sinyal. Sedang lapisan ketiga dibuat untuk mencegah pecahnya lapisan pertama dan kedua.

3.    Jelaskan kelebiha dan kekurangan :
a.    Wireless
v  Kelebihan Wireless, antara lain :
                         1.       Biaya pemeliharaan murah
                         2.       Pembagunan jaringan cepat
                         3.       Mudah dikembangkan
                         4.       Mudah dan murah untuk direlokasi
                         5.       Infrastruktur berdimensi kecil
                         6.       Berbagi sumber file dapat dipindah-pindahkan dengan mudah tanpa   menggunakan kabel.
                         7.       Mudah untuk di-setup dan handal sehingga cocok untuk pemakaian di kantor atau di rumah.

v  Kekurangan Wireless, antara lain :
1.      Kualitas sinyal akan dipengaruhi oleh provokasi udara, artinya kualitas koneksi saat cuaca bagus akan berbeda  dengan kualitas koneksi saat cuaca buruk (jika digunakan diluar gedung) dan akan dipengaruhi oleh batas-batas dinding gedung.
2.      Mahal dalam investasi jika dibanding dengan menggunakan kabel.
3.      Kemungkinan penyadapan koneksi lebih besar terjadi dibanding menggunakan media kabel.
4.      Biaya peralatan mahal
5.      Keamanan data rentan
6.      Interferensi gelombang radio
7.      Delay (kelambatan) yang sangat besar
8.      Produk dari produsen yang berbeda kadang-kadang tidak kompatibel. 

b.    Kabel Tembaga
v  Kelebihan Kabel Tembaga, antara lain :
1.    harganya murah
2.    instalasinya mudah
3.    mudah didapat dan fleksibel

v  Kekurangan Kabel Tembaga, antara lain :
1.    rentan terhadap gangguan frekuensi listrik dan radio
2.    idak dapat mentransmisikan sinyal cahaya
3.    kapasitas bandwithnya yang kecil.

c.    Fiber optik
v  Kelebihan Fiber Optik, antara lain :
1.    Kabel jaringan fiber optik dapat beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam membawa informasi atau data, bahkan lebih tinggi dibanding kabel jaringan Coaxial ataupun kabel Twisted Pair. Kecepatan transfer data-nya bahkan dapat mencapai 1000 mbps.
2.    Bandwith kabel jaringan fiber optik tak perlu diragukan lagi karena mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar (bisa tembus 1 gigabit per detik).
3.    Kabel jaringan fiber optik dapat mengirim sinyal lebih jauh dibanding kabel jaringan jenis lainnya, bahkan tanpa memerlukan perangkat penguat sinyal seperti repeater atau lainnya. Kalaupun dibutuhkan, penguat sinyal tidak perlu dipasang setiap 5 km seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan cukup dipasang setiap 20 km saja.
4.    Material yang dipakai untuk membuat kabel jaringan fiber optik memiliki keunggulan untuk bisa bertahan pada banyak gangguan seperti kelembaban udara dan cahaya (panas). Dengan begitu maka dapat disimpulkan bahwa kabel fiber optik relatif awet karena tidak gampang rusak.
5.    Kemampuan kabel jaringan fiber optik yang tahan lama dan tidak gampang rusak membuatnya jadi lebih efisien dibanding kabel jaringan lainnya, karena biaya perawatan pun jadi kian murah.
6.    Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan STP, kabel jaringan fiber optik juga kuat terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel.
7.    Kabel jaringan fiber optik terdiri dari berbagai macam jenis yang dapat menjadi opsi untuk menyesuaikan dengan lokasi instalasinya. Mulai dari instalasi di dalam gedung, di bawah tanah hingga di dalam air, semuanya tersedia dengan kriteria dan karakteristik yang berbeda-beda.
8.    Karena bukan mengirim sinyal listrik melainkan gelombang cahaya, kabel jaringan fiber optik mampu mengatasi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik. Dengan bagitu maka kabel jaringan jenis ini sangat ideal untuk digunakan pada kawasan yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.
9.    Diameter kabel jaringan fiber optik yang relatif kecil dan tipis, ditambah lagi dengan bobotbya yang ringan membuat proses instalasi kabel fiber optik relatif mudah karena bersifat fleksibel.
10.  Berbeda dengan kabel jaringan lainnya yang berpotensi menyebabkan terjadinya korsleting atau kebakaran, khusus pada kabel fiber optik hal itu tidak akan terjadi karena menggunakan bahan dasar serat kaca yang aman dan tidak mudah terbakar karena: tidak mengalirkan listrik.
11.  Berbeda dengan kabel jaringan UTP dan STP yang masih menimbulkan kemungkinan terjadnya penyadapan, hal ini tidak berlaku pada kabel jaringan fiber optik karena dapat meneruskan data tanpa ada distorsi atau gangguan.
12.  Kabel jaringan fiber optic dapat dengan mudah di-upgrade bahkan tanpa perlu mengubah sistem kabel yang ada.

v  Kekurangan Fiber Optik, antara lain :
1.    Harga kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal, terutama jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah.
2.    Dalam proses instalasi kabel jaringa fiber optik diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal. Alhasil tidak semua orang bisa ataupun mau menggunakan kabel ini sebagai media pendukung dalam instalasi sebuah jaringan komputer.
3.    Dalam proses pengiriman sinyal, karena harus dilakukan perubahan sinyal listrik ke sinyal optik terlebih dahulu maka kabel jaringan fiber optik menunut adanya sumber cahaya yang kuat untuk melakukan pen-sinyalan seperti alat pembangkit listrik eksternal.
4.    Jika rusak, perbaikan instalasi kabel jaringan fiber optik yang kompleks memerlukan tenaga yang ahli di bidang ini.
5.    Kabel jaringan fiber optik ditakutkan bisa menyerap hidrogen sehingga dapat menyebabkan loss data.
6.    Mengingat kabel jaringan fiber optik menggunakan gelombang cahaya untuk mentransmisikan data, maka kabel jaringan jenis ini tidak dapat diinstal dalam jalur yang berbelok secara tajam atau menyudut. Jika terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat belokan yang melengkung.

4.    Jalaskan jenis jenis dan macam macam :
a.    Wireless
1.    Wireless Wide Area Networks (WWAN)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.

2.    Wireless Metropolitan Area Networks (WMAN)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.

3.    Wireless Local Area Networks (WLAN)
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.
Pada tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.

4.    Wireless Personal Area Networks (WPAN)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya, untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user bisa menggunakan cahaya infra merah.
Untuk menstandarisasi pembangunan dari teknologi WPAN, IEEE telah membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini membuat standar WPAN, yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah untuk mengurangi kompleksitas, konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa hidup berdampingan dengan jaringan 802.11.
b.    Kabel Tembaga
Kabel tembaga terbagi atas UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair).Perbedaan dari keduanya adalah adanya pelindung dan tidak adanya pelindung pada bagian inti konduktornya.[1] Kabel UTP terdiri dari 4 pasang kabel dengan jalinan yang berbeda-beda tiap incinya.[1] Semakin rapat jalinan tersebut, tingkat transimisi dan harganya semakin tinggi.[1] Kabel UTP ini menggunakan konektor RJ-45 yang biasa digunakan untuk Ethernet, ISDN, atau sambungan telepon. Dengan kabel UTP, kita dapat mengirimkan data lebih banyak dibandingkan LAN.
Sedangkan, kabel STP terdiri dari sepasang kabel yang dilindungi oleh timah, dan masing-masing kabel tersebut dibungkus oleh pelindung.
c.    Fiber Optik
1.    Single-mode fibers
Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer)
https://sitruen.files.wordpress.com/2011/01/satu2.jpg?w=300
2.    Multi-mode fibers
Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer)
https://sitruen.files.wordpress.com/2011/01/satu3.jpg?w=300

5.    Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis konektor pada fiber optik ?
v  FC (Fiber Connector): digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
v  SC (Subsciber Connector): digunakan untuk kabel single mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
v  ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
v  Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
v  D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
v  SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.

6.    Sebutkan dan jelaskan jenis jenis standar dari wireless wifi IEEE 802.11 !
v  Standarisasi IEEE 802.11a
Standard IEEE 802.11a bekerja pada frekuensi 5GHz mengikuti standard dari UNII (Unlicensed National Information Infrastructure). Teknologi IEEE 802.11a tidak menggunakan teknologi spread-spectrum melainkan menggunakan standar frequency division multiplexing (FDM). Mampu mentransfer data hingga 54 Mbps
v  Standarisasi IEEE 802.11b
Standar 802.11b saat ini yang paling banyak digunakan satu. Menawarkan thoroughput maksimum dari 11 Mbps (6 Mbps dalam praktek) dan jangkauan hingga 300 meter di lingkungan terbuka. Ia menggunakan rentang frekuensi 2,4 GHz, dengan 3 saluran radio yang tersedia. Transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps
v  Standarisasi IEEE 802.11c
Standar 802.11c (disebut WiFi), yang menjembatani standar 802.11c tidak menarik bagi masyarakat umum. Hanya merupakan versi diubah 802.1d standar yang memungkinkan 802.1d jembatan dengan 802.11-perangkat yang kompatibel (pada tingkat data link).
v  Standarisasi IEEE 802.11d
Standar 802.11d adalah suplemen untuk standar 802.11 yang dimaksudkan untuk memungkinkan penggunaan internasional 802,11 lokal jaringan. Ini memungkinkan perangkat yang berbeda informasi perdagangan pada rentang frekuensi tergantung pada apa yang diperbolehkan di negara di mana perangkat dari.
v  Standarisasi IEEE 802.11e
Standar 802.11e yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan pada tingkat data link layer. Tujuan standar ini adalah untuk menentukan persyaratan paket yang berbeda dalam hal bandwidth dan keterlambatan transmisi sehingga memungkinkan transmisi yang lebih baik suara dan video.
v  Standarisasi IEEE 802.11f
Standar 802.11f adalah rekomendasi untuk jalur akses vendor produk yang memungkinkan untuk menjadi lebih kompatibel. Ia menggunakan Inter-Access Point Protocol Roaming, yang memungkinkan pengguna roaming transparan akses beralih dari satu titik ke titik lain sambil bergerak, tidak peduli apa merek jalur akses yang digunakan pada infrastruktur jaringan. Kemampuan ini juga hanya disebut roaming.
v  Standarisasi IEEE 802.11g
Standar 802.11g menawarkan bandwidth yang tinggi (54 Mbps throughput maksimum, 30 Mbps dalam praktek) pada rentang frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11g mundur-kompatibel dengan standar 802.11b, yang berarti bahwa perangkat yang mendukung standar 802.11g juga dapat bekerja dengan 802.11b.

7.    Apa sajakah kelebihan wimax di bandingkan wireless wifi IEEE 802.11 !
v  Akses secepat broadband.
v  Pembangunan infrastrukturnya jauh lebih cepat dan lebih murah ketimbang akses broadband.
v  Area jangkauannya lebih luas ketimbang WiFi dan akses broadband.
v  WiMAX akan menjadi pelengkap sekaligus sebagai penantang baru terutama terhadap teknologi wireless sekarang.
v  Terget pasar baru bagi perusahaan yang menggeluti bidang nirkabel
v  Para produsen mikrolektronik akan mendapatkan lahan baru untuk dikerjakan.
v  Pengguna akhir akan mendapatkan banyak pilihan dalam berinternet. WiMAX merupakan salah satu teknologi yang dapat memudahkan kita untuk koneksi dengan internet secara mudah dan berkualitas.
v  Memiliki banyak fitur yang selama ini belum ada pada teknologi WiFi dengan standar IEEE 802.11.
v  Dari segi coverage-nya saja yang mencapai 50 kilometer maksimal, WiMAX sudah memberikan kontribusi yang sangat besar.

8.    Apakan yang dimaksud dengan half duplex dan full duplex serta jelaskan perbedaannya !

1.    Half-Duplex (dua arah secara bergantian)


Komunikasi Data Berdasarkan Arahnya, Simplex dan Duplex (Half Duplex dan Full Duplex)

Metode ini memungkinkan komunikasi antara dua belah pihak yaitu pengirim dan penerima dapat saling berbagi informasi dan berkonukasi secara interaktif, tetapi tidak dalam waktu yang bersamaan.



Contoh alat komunikasi yang memanfaatkan metode half-duplex ini adalah walkie-talkie. Dimana salah satu penggunanya harus menekan tombol terlebih dahulu baru kemudian berbicara, sementara pihak yang lain mendengarkan. Intinya kedua pengguna walkie-talkie ini, pada satu waktu hanya satu pihak yang dapat berbicara sedangkan pihak yang lain hanya bisa mendengarkan saja. Apabila keduanya mecoba berkomunikasi secara bersama-sama, dalam artian mereka mencoba berbicara secara bersamaan, maka akan terjadi collison (tabrakan).

Komunikasi Data Berdasarkan Arahnya, Simplex dan Duplex (Half Duplex dan Full Duplex)

2.    Full-Duplex (dua arah secara bersamaan)


Komunikasi Data Berdasarkan Arahnya, Simplex dan Duplex (Half Duplex dan Full Duplex)

Meotde ini memungkinkan komunikasi antar kedua belah pihak dapat saling berbagi informasi dan berkomunikasi secara interaktif dan dalam waktu yang bersamaan. Alat komunikasi yang menggunakan metode ini adalah telephone, handphone, dan sebagainya. Umumnya alat yang memanfaatkan metode komunikasi ini menggunakan dua jalur komunikasi.

Komunikasi Data Berdasarkan Arahnya, Simplex dan Duplex (Half Duplex dan Full Duplex)


9.    Sebutkan dan jelaskan macam macam topologi LAN !
  
TOPOLOGI MESH

mesh : Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Me sh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFofP6kLIKfRmrZAkaf5cJmPYHoJb0m5G9RGU_QBZDUH1wYlT8Kcqm1-BYdIRd1iLvzGSrUUw08KgBlTW6dlbz4Q0H2Yn3gtUyPeqEGPrGTjXSq7B3j4RNyWQVxD-yx2FvnkeSRuokRu9f/s400/topologi+mesh.jpg



TOPOLOGI STAR


Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheQVUy8552jSkTIq_n1GJ0fitGZ6FdRIMQDdSrNuw8rAaouSlgiBRhx0XL4rGNKSjSxMQrKbxWQKHK7vjsGyMpYtdhqVbDQEAPSjwOM09yVOp6QQrksRHCKqwE70J43aoe2WLF6fLJdDU/s640/1_21_startopology1.jpg


Keuntungan : 
- Mudah dalam instalasi dan pengkabelan
- Tidak ada gangguan dalam jaringan apabila saat memasang dan melepas peralatan
- Mudah untuk mendeteksi kesalahan
Kerugian : 
- Membutuhkan kabel yang panjang
- Jika Hub atau konsentratoe bermasalah maka jaringan ikut bermasalah
- Investasi tambahan berupa Hub / konsentrator

TOPOLOGI BUS

bus : Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZc4Ew_ty5pIoDZTZ0iqtfo5wqbWi2N9-Aa1aAGqS9bLqaXi_GdI2L7gfH9MMwv9EDToTQhxu8MMNRfRlvFAYOd-TBXySzZsXANRpYHfYrHaQb-OAATDG24csMpzGE0AQ3LtlN7HrHtvk/s400/topologi+bus.jpg




TOPOLOGI TREE / POHON


tree (Tree) :Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah dig ambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .

http://wawanindiartono.files.wordpress.com/2010/07/jar-topologi-tree.jpg?w=300&h=285
Keuntungan : 
- Pengkabelan point-to-point untuk setiap bagian jaringan
- Didukung oleh banyak vendor perangkat keras dan perangkat lunak.
Kerugian : 
- Jumlah panjang total masing-masing bagian dibatasi oleh tipe pengkabelan yang di gunakan.
- Jika kabel jalur putus maka seluruh bagian jaringan akan tidak bekerja
- Sulit dalam konfigurasi dan pengkabelan


TOPOLOGI RING 

ring : adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. jaringan berdasarkan bentuknya

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJSgmdJEFeX_pJ8zfFqOQB5GfJOgGMEthBPieN5lguCwFpVnqXsZERmUKwZX17xI4a-VMJ80Q2R3Z6wrnTRKjW8qcTudciq1ts7_6ToHDWlIxZQagZSsCaSe6NCB0ujm9AC9Hm3ZIRIjzx/s640/ring_topo.gif
Keuntungan : 
- Jika salah satu pernagkat rusak tidak akan mengganggu kerja jaringan jaringan karena tiap peralatan tidak di hubungkan langsung tetapi melewati bus.
Kerugian : 
- Jika kabel rusak maka semua peralatan tidak berfungsi

- Sulit dalam pengelolaan


Sumber :